|
|
Metode dan Algoritma | STEGANOGRAPHY DENGAN METODE LSB . Anda bisa melakukan konsultasi tentang STEGANOGRAPHY DENGAN METODE LSB melalui form di samping kanan !!!
STEGANOGRAPHY
Steganografi adalah metode penyisipan pesan terhadap suatu media lain dengan tujuan kerahasiaan isi pesan dan menghindari kecurigaan pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Steganografi-citra yaitu steganografi yang menggunakan citra (gambar) sebagai media penyembunyi pesan. Pesan yang disembunyikan bisa berupa citra, teks, suara dan juga html.
Banyak metode yang telah dibuat untuk mengembangkan steganografi citra. Salah satunya menggunakan bit paling tidak signifikan / least significant bit (lsb) yaitu 4 bit paling kanan. Alasannya adalah pengubahan terhadap 4 bit ini tidak akan mengubah tampilan fisik dari citra yang bersangkutan. Pada bit-bit inilah akan disisipkan pesan yang ingin disembunyikan.
STEGANOGRAPHY DENGAN METODE LSB (LOW BIT CODING)
Pada postingan kali ini kita akan membahas sedikit mengenai Teknik Steganografi dengan Metode LSB. Steganografi merupakan teknik menyembunyikan pesan kedalam media lain ( teks, gambar, video ), sedangkan LSB digunakan sebagai algoritma atau metode untuk menyisipkan pesan itu.
Teknik Steganografi Modifikasi LSB dilakukan dengan memodifikasi bit-bit yang termasuk bit LSB pada setiap byte warna pada sebuah pixel. Bit-bit LSB ini akan dimodifikasi dengan menggantikan setiap LSB yang ada dengan bit bit informasi lain yang ingin disembunyikan. Setelah semua bit informasi lain menggantikan bit LSB di dalam file tersebut, maka informasi telah berhasil disembunyikan. Ketika informasi rahasia tersebut ingin kembali dibuka, maka bit-bit LSB yang sekarang ada, diambil satu per satu kemudian disatukan kembali menjadi sebuah informasi yang utuh seperti semula. Penentuan bit-bit LSB dilakukan secara berurutan, mulai dari byte awal sampai byte terakhir sesuai panjang dari data rahasia yang akan disembunyikan.Mengubah bit LSB hanya mengubah nilai byte satu lebih tinggi atau satu lebih rendah dari nilai sebelumnya tidak berpengaruh terhadap persepsi visual/auditori.
contoh penggunaan metode LSB
Misal pesan yang akan disisipkan 5 bit = 11010, maka jumlah byte yang digunakan = 5 byte
10010110 11001001 11111001 10001000 10100011 (byte yang digunakan untuk penyisipan pesan )
Proses penyisipan
pesan 11010
hasil penyisipan menjadi
10010111 11001001 11111000 10001001 10100010
jadi metode LSB ini hanya menggantikan bit pertama
Lanjutan dari artikel kami yg sebelumnya, mengenai pengertian steganografi, & metode LSB (Least Significant Bit) pada steganografi, akan kami bahas mengenai metode LSB (Low Bit Coding) dalam steganografi. LSB (Low Bit Coding) adalah salah satu metode steganografi yg diterapkan unt media audio/suara. Pada artikel ini, akan sedikit kami bahas mengenai “sinyal suara dalam dunia digital” & implementasi penerapan metode LSB pada media audio/suara.
Bagi kalian yg sudah pernah baca artikel kami sebelumnya mengenai Steganografi : 2.LSB(Least Significant Bit) mungkin akan bingung, kenapa kami membahas metode yg sama unt ke-dua kalinya. Tapi jika kalian cermat, kalian pasti melihat bahwa 2 metode ini mempunyai sedikit perbedaan pada namanya. jika sebelumnya bernamaLeast Significant Bit, yg sekarang adalah Low Significant Bit. Perbedaannya adalah Least Significant Bit diterapkan unt media gambar, se&gkan Low Significant Bit diterapkan unt media suara. Sebelum kami menjelaskan lebih jauh, kami akan mencoba menjelaskan mengenai digital signal terlebih dahulu.
Digital Signal
Tahukah kalian bagaimana suara kalian disimpan ke dalam komputer (Hard Disk)? kalian pasti pernah menjalankan player music di komputer kalian seperti WMP atau Winamp, tapi pernahkah kalian menyadari data yg tertera pada player tersebut? Seperti: Frekuensi, Stereo atau Mono, Panjang bit yg digunakan. Apakah kalian pernah membandingkan kualitas suara antara “cd audio quality” dengan “file mp3 bajakan yg kalian download dari internet”? Mana yg lebih enak didengar? Sudah tentu “cd audio quality” yg lebih bagus. Hal ini disebabkan karena frekuensi yg digunakan adalan 44,1 KHz dengan kualitas stereo (stkalianrt qualitas audio cd).
Frekuensi, secara singkat adalah banyaknya sample yg di-ambil perdetiknya. Jadi jika kualitas media audio dengan frekuensi 44,1 KHz berarti dalam satu detik terdapat sampel data sebanyak 44.100 sample. Mono atau stereo menunjukkan banyaknya layer yg digunakan. Mono berarti hanya menggunakan 1 layer (Mudahnya, speaker kiri & kanan mengeluarkan suara yg sama). Stereo berarti menggunakan 2 layer (Mudahnya, speaker kiri & kanan mengeluarkan suara yg berbeda). Jadi jika media audio mempunyai kualitas frekuensi 44,1 KHz Stereo, berarti sample yg dihasilkan dalam satu detik = 44.100 sample unt layer kiri & 44.100 sample unt layer kanan, sehingga total 88.200 sample tiap detiknya.
Panjang bit menentukan ketepatan pengukuran sample (precision). Nilai sample dalam media audio ada diantara rentang [-1,+1]. Jika panjang bit yg digunakan adalah 8 bit, dengan bit yg pertama menunjukkan nilai + atau -, & 7 bit sisanya merepresentasikan nilai si sampe. Jika yg digunakan adalah 16 bit, berarti 1 bit pertama unt menunjukkan nilai + (0) atau – (1), & 15 bit sisanya merepresentasikan nilai sample.
LSB (Low Bit Coding)
Basically. Metode ini sama dengan LSB pada media gambar. Jadi akan kami coba jelaskan secara singkat kembali mengenai metode LSB ini, sekedar unt review saja. Jika kalian belum mebaca artikel kami yg sebelumnya, bisa dikunjungi dengan meng-klik link berikut: http://andreastjong.wordpress.com/2008/09/22/steganografi-2-lsb-least-significant-bit/
Misalkan data yg ingin kalian sisipkan berupa text “secret“. jika direpresentasikan ke dalam binary, kata “secret“ini menjadi”
character ASCII value (decimal) hexadecimal binary
s 115 73 01110011
e 101 65 01100101
c 99 63 01100011
r 114 72 01110010
e 99 63 01100011
t 116 74 01110100
Misalkan media suara yg akan kalian sisipi mempunyai panjang bit 8, dengan nilai seperti berikut:
Media
00000000 00000000 00000001 00000001 00000001 00000001 00000001 00000001
00000000 00000000 00000001 00000001 00000001 00000001 00000001 00000001
00000000 00000000 00000001 00000001 00000001 00000001 00000001 00000001
00000001 00000001 00000010 00000010 00000010 00000011 00000011 00000011
00000001 00000001 00000010 00000010 00000010 00000011 00000011 00000011
00000001 00000001 00000010 00000010 00000010 00000011 00000011 00000011
Maka stego yg dihasilkan adalah sebagai berikut:
00000000 00000001 00000001 00000001 00000000 00000000 00000001 00000001
00000000 00000001 00000001 00000000 00000000 00000001 00000000 00000001
00000000 00000001 00000001 00000000 00000000 00000000 00000001 00000001
00000000 00000001 00000011 00000011 00000010 00000010 00000011 00000010
00000000 00000001 00000011 00000010 00000010 00000010 00000011 00000011
00000000 00000001 00000011 00000011 00000010 00000011 00000010 00000010
To be continued..
ActionScript AS3 ASP.NET AJAX C / C++ C# Clipper COBOL ColdFusion DataFlex Delphi Emacs Lisp Fortran FoxPro Java J2ME JavaScript JScript Lingo MATLAB Perl PHP PostScript Python SQL VBScript Visual Basic 6.0 Visual Basic .NET Flash MySQL Oracle Android
Related Post :

Judul: STEGANOGRAPHY DENGAN METODE LSB
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh proG
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh proG
Anda sedang membaca artikel tentang
STEGANOGRAPHY DENGAN METODE LSB, Semoga artikel tentang STEGANOGRAPHY DENGAN METODE LSB ini sangat bermanfaat bagi teman-teman semua, jangan lupa untuk mengunjungi lagi melalui link
STEGANOGRAPHY DENGAN METODE LSB.

